Underground Undercover

Pendidikan raja tega karena yang lemah harus mengalah. Pendidikan hanya milik kaum kaya dan penguasa sejahtera, maka panjang umurlah maha raja. Jangan mimpi kemapanan, karena awal kebodohan. Suarakan lantang anti kemapanan untuk penindasan dengan dalang para raja jahanam. Semangat di jalanan, hantam rata hajar saja. Para raja kirim dogma gila pada prajuritnya untuk kepentingan pribadinya. Kecurangan tak jadi soal, asal semua lunas terbayar. Politik anjing dimainkan meski dalam medan yang miring. Politik dan dogma anjing dipamah mentah tanpa muntah. Hanya telusuri teritori buah pikir maha raja dan para pemuka. Tak mengerti benar salah yang penting pamah, makan dan laksanakan hingga para raja durhaka tertawa. Mengaku berjuang untuk rakyat dan masyarakat, padahal hanya demi uang dan jabatan semata. Masih sekolah sudah pintar berpolitik, beretorika, dan perang saudara. Lantas bagaimana masa tua mereka, apa memang selamanya harus jadi anjing rakus di atas panggung kegilaan atas kehormatan.Kewajaran kini
kosong, karena wajar memang hanya kosong. Yang ada hanya anjing dan serangkaian mainset juga doktrinnya. Organisasi terstruktur bukan komunitas, bukan juga ajang dan wadah cari jodoh, tapi wadah dan media perjuangan untuk sebuah perubahan. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata, bukan hanya membual seperti pemabuk pinggiran jalan. Kalau didik anak dan saudara, ajarkan kebaikan. Jangan kalian jadikan mereka kelinci percobaan dengan transformasi doktrin setan yang menyesatkan. Kita hidup memang penuh gesekan, tapi tak selamanya harus terjadi karna kita pasti mati. Maha raja yang gila hormat memperkosa dengan wibawa yang memaksa, sehingga harus menunduk ketika bicara padanya. Senioritas benih kehancuran system kerajaan, karena ada strata baru yang dibangun untuk sebuah perbedaan. Kekuatan berpikir para abdi tak harus kalah dan dikalahkan para maha raja, karena tak munafik usia hanya angka bagitupun strata. Hai, kalian para anjing bertobatlah dan menangislah malu, Agar dibaptis semua hilafmu. Atau mati saja sekalian agar musuh kalian senang dan memaafkanmu ketika melihatmu terpejam paksa di liang kuburan. Suarakan anti kemapanan untuk system jahanam kehidupan. jangan bicara tentang dosa, karena system ini sudah kami anggap sebagai neraka. Suarakan anti kemapanan, dan lakukan apa yang jadi keinginan dalam koridor yang benar. Suarakan anti kemapanan untuk perangi doktrin anjing yang menjalar. Suarakan anti kemapanan, untuk pembantaian jiwa rakus raja jahanam.



Lalu apa kita harus berhenti suarakan anti kemapanan?

Tak perlu bisu mulut kita, ketika melihat banyak fenomena sarat retorika di kolong langit ini. Bagaimana kaum pecundang yang bermodal bahasa kemasan berutopia mejadi pemimpin Negara atau instansi dan kemudian terpilih. Apa kita tak takut dipecundangi oleh sang pecundang. Bahkan ada professor bodoh yang bermodal jas agar dianggap jenius, karangan buku pesanan yang tanpa pemikiran hanya bersifat instan di jual di pasaran untuk menguasai pasar bebas pendidikan, Kasihan sekali anak bangsa. Lantas apa kita berhenti suarakan anti kemapanan?

Jangan dulu, suarakan lantang anti kemapanan untuk penghapusan retorika dan kepalsuan. Bungkam mulut mereka yang sarat bahasa kebohongan, cekal mereka yang berperangai antipati minoritas atau berlagak angkuh terhadap kemarginalan yang termarginalkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Orang BODOH, GOBLOK, IDIOT, cuma bisa baca, ga pake komentar !!